Pijat telah menjadi bagian integral dari tradisi pengobatan di berbagai budaya di seluruh dunia selama ribuan tahun. Metode dan teknik yang digunakan dalam pijat telah berkembang dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh kepercayaan, lingkungan, dan kebutuhan masyarakat setempat. Berikut ini adalah gambaran singkat tentang sejarah dan perkembangan pijat di berbagai budaya, dari zaman kuno hingga era modern seperti yang dikutip dari situs https://massage.co.id.

1. Pijat di Tiongkok Kuno

Sejarah pijat di Tiongkok dapat ditelusuri kembali lebih dari 4.000 tahun. Pijat Tiongkok kuno, yang dikenal sebagai Tui Na, merupakan bagian penting dari Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Tui Na menggabungkan teknik pijat dengan prinsip-prinsip akupresur dan meridian untuk mengatasi gangguan fisik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tui Na awalnya digunakan untuk mengobati cedera dan meredakan rasa sakit, serta dianggap mampu menyeimbangkan energi tubuh atau “Qi”.

2. Pijat di Mesir Kuno

Di Mesir Kuno, praktik pijat sudah ada sejak 2.500 SM, seperti yang tergambar dalam lukisan dinding makam kuno. Orang Mesir percaya bahwa pijat memiliki kekuatan penyembuhan, terutama untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki keseimbangan tubuh. Selain itu, pijat sering dikombinasikan dengan penggunaan minyak esensial, yang juga merupakan bagian dari tradisi aromaterapi Mesir yang kaya.

3. Pijat di India Kuno

Di India, pijat telah menjadi bagian integral dari Ayurveda, salah satu sistem pengobatan tertua di dunia, yang berkembang sekitar 3.000 tahun yang lalu. Pijat dalam Ayurveda dikenal sebagai Abhyanga dan melibatkan penggunaan minyak hangat yang dioleskan ke seluruh tubuh. Abhyanga tidak hanya bertujuan untuk relaksasi, tetapi juga untuk menyeimbangkan energi tubuh (dosha), detoksifikasi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga  Keunikan dan Keindahan Papan Nama Jalan yang Terbuat dari Bahan Kayu

4. Pijat di Yunani Kuno

Bangsa Yunani Kuno menganggap pijat sebagai bagian penting dari rutinitas perawatan tubuh, terutama dalam konteks olahraga. Atlet Yunani sering menerima pijat sebelum dan sesudah kompetisi untuk meningkatkan kinerja dan mempercepat pemulihan. Hippocrates, yang dikenal sebagai “Bapak Kedokteran,” juga menulis tentang manfaat pijat dalam karya-karyanya, menggambarkan pijat sebagai metode penting untuk mengobati berbagai penyakit dan cedera.

5. Pijat di Jepang

Di Jepang, pijat berkembang menjadi seni yang dikenal sebagai Shiatsu. Shiatsu didasarkan pada prinsip akupresur, di mana tekanan diterapkan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang aliran energi dan mengurangi stres. Shiatsu dipengaruhi oleh Tui Na dari Tiongkok, tetapi berkembang dengan pendekatan dan teknik unik yang dipengaruhi oleh budaya Jepang. Teknik ini kemudian berkembang menjadi salah satu bentuk pijat yang populer di seluruh dunia.

6. Pijat di Thailand

Pijat Thailand, atau Nuad Thai, adalah kombinasi teknik peregangan, akupresur, dan yoga pasif. Pijat ini telah menjadi bagian dari tradisi pengobatan Thailand selama lebih dari 2.500 tahun dan diyakini dipengaruhi oleh budaya India dan Tiongkok. Pijat Thailand tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada keseimbangan energi dalam tubuh, menjadikannya pengalaman terapeutik yang mendalam.

7. Pijat di Eropa Abad Pertengahan

Selama Abad Pertengahan di Eropa, praktik pijat mengalami penurunan popularitas karena pengaruh Gereja yang menganggap pijat sebagai tindakan tidak bermoral. Namun, pada abad ke-16, pijat mulai kembali berkembang berkat tokoh-tokoh seperti Paracelsus, seorang alkemis dan dokter, yang mempromosikan penggunaan pijat sebagai bagian dari pengobatan holistik.

8. Pijat di Dunia Modern

Pada abad ke-19 dan ke-20, pijat mulai mendapat pengakuan di seluruh dunia sebagai bentuk pengobatan dan relaksasi yang sah. Swedia menjadi pusat pengembangan teknik pijat modern dengan Pijat Swedia, yang dikembangkan oleh Per Henrik Ling. Pijat ini menggunakan gerakan panjang, menguleni, dan mengetuk untuk meningkatkan sirkulasi darah dan relaksasi otot.

Baca Juga  Pentingnya Keadilan Sosial dalam Perspektif Islam

Di era modern, massage panggilan telah menjadi bagian penting dari perawatan kesehatan di banyak negara. Teknologi dan penelitian ilmiah terus mengembangkan berbagai teknik dan alat pijat, sementara spa dan klinik pijat semakin meluas, menjadikan pijat lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.

Kesimpulan

Sejarah pijat di berbagai budaya menunjukkan betapa pentingnya praktik ini bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Dari Tiongkok hingga Yunani, India hingga Jepang, pijat telah berkembang menjadi seni dan ilmu yang dihargai di seluruh dunia. Dengan akar yang mendalam dalam tradisi kuno dan perkembangan terus-menerus di dunia modern, pijat tetap menjadi salah satu bentuk terapi paling dihormati dan dicari, melayani kebutuhan fisik dan emosional manusia di seluruh dunia.