JAKARTA – Warga sekitar Pusat Syariah, Megamindong, Kabupaten Bogor dan Jawa Barat menangis mendengar nama Habib Razik Shehab (HRS).
Warga setempat Eman, 27, mengatakan HRS cukup berbaik hati membuat warga merasa nyaman.
Iman Al-Khamis (21/7) mengatakan, “Orang senang dengan Habib karena Habib suka berteman dengan penduduk setempat.”
Iman juga senang mendengar desas-desus yang beredar bahwa HRS mengunjungi Pusat Forensik Megamendong.
“Saya tidak sedih lagi. Anda bisa pergi karena Jumat buka. Sebagian besar penonton Jumat juga bisa bertemu di sana.
Sementara itu, Iman menjelaskan bahwa kedatangan HRS secara umum disambut dengan gegap gempita, namun kali ini tidak tercium bau keramaian menyambut kedatangan ilmuwan besar.
Lee Man-eun berkata, “Situasi keamanan telah berubah sekarang. Saya pikir resepsi kemarin ramai. Bagaimana jika saya takut sekarang?”
Menyambut agungnya HRS dunia Islam, warga berinisiatif memasang spanduk di dekat pondok pesantren yang terletak di Kabupaten Bogor, RT 4/4 Kecamatan Megamendung, Desa Sukagalih, Desa Lemah Neundeut.
“Saya memasang tanda Habib dari warga sekitar pukul 16.00 WIB kemarin sore. Kalau itu benar-benar terjadi, akan banyak orang di sini, terutama di Kabupaten,” katanya.
Kompol Megamendung Acep Sajidin mengaku belum mendapat kabar terkait kabar Habib Raziq Shehab (HRS) akan menjadi petani tani di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Esip Sajdin berkata: “Kami tidak ada, kami tidak memiliki berita apa pun, kami tidak memiliki pemberitahuan tentang daerah itu.
Dikatakannya, selama ini tidak ada pengamanan swasta di sekitar Pondok Pesantren Sekolah Pertanian dan Kebudayaan.
Kalaupun HRS benar-benar menjenguk petani, Camat mengaku tetap tidak ada biaya pribadi.
Esseb Sajdin berkata, “Tidak ada yang normal. Ketika dia datang sama sekali tidak ada keamanan dan tidak ada yang istimewa.”
Namun, jika HRS benar-benar mengunjungi petani, walikota tidak menghentikan masyarakat untuk menyambutnya.
Ia mengatakan, “Kalau hanya ada yang ingin disambut, yang penting menjaga ketertiban dan keamanan serta melindungi hak-hak orang lain.”
Anggota Jaksa Muhammad Raziq Shehab (MRS) Aziz Yanwar mengatakan, tidak ada politisi atau pejabat yang pernah mengunjungi markas klien di Pitamburan, Jakarta Pusat.
Raziq Shehab diketahui telah menjalani program pembebasan bersyarat sejak Rabu (20/7) usai menjalani sejumlah kasus yang menjeratnya di penjara.
“Setahu saya, kalau yang dimaksud politisi atau pegawai negeri, belum ada,” kata Aziz.
Dia memastikan tamu yang berkunjung ke rumah Rizig selama ini hanya sebatas rekan yang diundang.
Diantara yang disebutkan adalah Salama Maarif, Ahmad Qurtubi Gilani, KH Kohar Al Qudsy, Eggy Sudjana dan masih banyak lagi.
“Kalau tamu, setahu saya kebanyakan hanya kerabat dekatnya, dan tokoh masyarakat dengan latar belakang keilmuan dan agama tentu saja dominan, mengingat dia juga pecinta dan orator,” kata Aziz. . dikatakan.
Aziz menambahkan, “Untuk tamu, kami belum secara resmi membuka pintu.” (Jaringan Tribun / fal / duduk / riz / wly)